Semangat Budaya – Mandi Rabusan Siriah atau mandi dengan rebusan daun sirih adalah praktek pengobatan untuk masalah bau badan. Secara medis, bau badan ditenggarai disebabkan oleh bakteri yang hidup di kulit. Memang tidak sederhana untuk membuangnya apabila sudah benar-benar melekat pada kulit. Dengan merebus daun siriah, lalu mandi dengan air rebusan itu, dipercaya bakteri-bakteri itu dapat pergi atau mati.
Mak Tandun (65) salah seorang warga Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman mengatakan, mandi air rebusan sirih ini sudah lama menjadi tradisi di Sumatera Barat. “Disamping murah, hasilnya pun cepat terasa. Tidak perlu sering-sering. Sekali sebulan saja cukup. Lalu selebihnya, mandi biasa saja pakai sabun sudah membantu,” katanya.
Orang yang baru habis melahirkan juga kerap disarankan untuk mandi daun rebusan sirih. Selain itu, mereka yang habis bepergian jauh dan mengalami kelelahan akibat perjalanan juga menerapkan praktek ini.
Harga sirih tidaklah mahal. Tanaman inipun masih jamak dijumpai di parak (kebun) sekitar rumah warga di kampung-kampung di Sumatera Barat.
Siring yang dipilih, tidak harus sirih tertentu. Semua jenis sirih, asal yang bukan kerakap saja. Disamping mengharumkan badan, mandi sirih dipercaya juga dapat melancarkan peredaran darah.Menurut penelitian, sirih memang memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri daro betlephenol, kavikol, seskuiterpen, hidroksikavikol, cavibetolm estragol, eugenol, dan karvakrol. (*)
